Cinta bukanlah sesuatu yang asing bagi setiap insan. Terutama bagi kalangan remaja atau putra putri kita di rumah tentunya. Apa sih yang ada di fikiran mereka tentang satu kata ini ???
“C.I.N.T.A….”
Bagi mereka cinta adalah kasih sayang yang tak terhingga besarnya yang diberikan untuk someone be special. Woow…special?? Tentu !! Rasanya tak ada seorangpun yang mau melewatkan lima huruf ini. Hebat banget yaa… lima huruf ini, ia mampu menghipnotis semua orang khususnya remaja dewasa ini. Cinta menjamur di seluruh penjuru dunia lhoo…..tak ada yang tak kenal kata ini. Apalagi di lingkungan kampus. Hmmm….fenomena cinta nampaknya menjamur dimana-mana. Di taman, di tangga, di kantin, di kelas, bahkan
di perpustakaan, atau di tempat parkir mungkin, bisa juga di kamar mandi lhoo…??!?! Waooww…benarkah ?? YA, itu lah realnya.
Lantas apa sih yang biasa mereka lakukan dengan cinta mereka?
Biasanya mahasiswa yang terkena sindrom cinta alias pacaran,pasti mereka selalu bersama kemana-mana.
Setia menunggu dan melakukan segala hal bersama-sama.
Dominan cuek sama temen-temen (serasa dunia milik mereka berdua).
Kepercayaan yang kuat,hingga di antara keduanya tak lagi mau mendengarkan apa kata orang-orang di sekitarnya,termasuk keluarga.
Malas belajar dan lebih senang pergi ngedate keluar bareng sang cintanya.
Tapi rasanya hal itu adalah wajar untuk remaja sekarang ini. Yaah..meskipun jika kita lihat dari segi etika, kurang baik, tapi itulah yang terjadi saat ini. Bahkan gaya pacaran ala mahasiswa di era globalisasi ini nampaknya kini tengah berubah mendekati pergaulan bebas. Masa sih ?? banyak lho mahasiswa yang melakukan pergaulan bebas dengan cintanya?? Bahkan menurut penelitian yang telah dilakukan oleh suatu lembaga sosal resmi,telah menyebutkan bahwa kota X telah divonis mahasiswa mahasiswinya hampir 99% telah kehilangan kevirginannya. Wooow…betapa terkejutnya dunia mendengar berita itu di tahun 90an lalu.
So,gimana sih gaya pacaran mahasiswa saat ini? sejauh manakah mereka berbuat ?? sudah parahkah generasi muda bangsa kita saat ini ??
Seperti yang terlihat di depan mata kita sehari-hari, fenomena remaja mulai dari saling bertatapan, belaian, bergandengan tangan, berpelukan, bahkan berciuman di depan umum adalah hal yang bukan tabu lagi di kalangan sebagian besar mahasiswa. Mereka menganggap mereka telah melewati masa sweet seventeen, jadi mereka berhak melakukan itu. Tak jarang juga lho, fenomena ini kita saksikan untuk kalangan anak SMP/SMA/SMK sederajat. Namun memang lebih marak bagi kalangan mahasiswa. Padahal kita semua tau dan menyadari hal tersebut melenceng dari adat dan budaya bangsa kita sebagai orang timur. But nonsen about that!! Itulah yang mereka katakan. Tak sedikit pula mereka yang nekat melakukan seks bebas.
Apa sih yang membawa mereka kesana? Lalu bagiamana kita menghindarinya??
Banyak sekali factor pendukung yang membawa generasi muda saat ini ke arah pergaulan bebas. Salah satunya adalah film. Film berbau seks bebas banyak sekali beredar, baik di dunia nyata maupun maya. Namun yang paling berpengaruh adalah dunia maya. Semua orang dapat mengapresiasikan dirinya disana dengan bebas,meskipun UU Pornografi sudah ditetapkan di Negara kita. Demikian juga dengan film panas yang memang sangat menggiurkan para remaja saat ini,apalagi di kota metropolitan. Ini dapat dengan mudah dan cepatnya berpengaruh terhadap perilaku remaja itu sendiri. Factor lainnya adalah fashion. Indonesia adalah Negara bagian timur, tapi budaya yang marak di dalamnya adalah budaya barat. Kok bisa sih?? Tentu bisa!! Internet dimana-mana, dunia entertainment setiap hari kita nikmati di layar televisi, wisatawan asing menjamur, dan tentu sekarang pasar bebas telah berlaku di Negara kita. Bagaimana mungkin hal-hal tersebut tidak meracuni remaja kita?? Sementara remaja kita haus akan pengetahuannya tentang etika, budaya bangsa bahkan ilmu agama. Yang ketiga adalah food. Makanan disini adalah makanan yang tentu tidak halal. Misal narkotika. Obat-obatan terlarang tentu berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya pergaulan bebas/ seks bebas. Dan masih banyak sekali hal-hal lain yang mempengaruhi remaja kita.
Lantas bagaimana mereka bisa menghindarinya…???? Kesadaran diri, pengendalian diri, dan ilmu agama yang harus mereka pegang sebagai pedoman. Berfikiran maju dan mengikuti kemajuan teknologi memang penting untuk pengembangan diri kita, namun tetaplah menjaga citra diri dan bangsa kita ini dengan “SAY NO TO DRUGS AND FREE SEX..!!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar