Pengertian Marketing Online
Secara garis besar internet marketing adalah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online).
Jenis Marketing Online
Banyak cara untuk menghasilkan uang secara online, ada beberapa model bisnis berbasis Internet yang bisa anda ikuti. Cara yang akan anda ambil akan tergantung pada kebiasaan pribadi anda bekerja, minat anda, dan gaya pemasaran yang anda membuat anda bekerja dengan nyaman
Berikut adalah beberapa jenis marketing online yang sudah dikenal di pasar Indonesia :
1. Toko versi online dari perusahaan dan toko toko ritel yang menjual barang-barang di dunia nyata. Biasanya pembeli yang tidak langsung? membeli secara online menggunakan situs ini khusus untuk mengumpulkan informasi produk sebelum melakukan pembelian di dunia nyata.
2. Layanan jasa berbasis online – berbagai industri telah beralih ke online mulai dari kencan, perjalanan, perbankan, dan bahkan jasa mendapatkan gelar sarjana. Anda bisa mendapatkan layanan ini sebagai ekstensi untuk salah satu industri jasa.
3. Produk berbasis internet oleh Para Ahli Internet Marketing – Pemasaran melalui Internet memiliki beragam perintis dan pemasar sukses yang telah memulai metode dan teknik dalam pemasaran online mencakup antara lain pembuatan situs web, iklan, artikel, dan lain-lain.
4. Promosi online dan iklan, termasuk program pay-per-klik (seperti: Google AdWords) yang berdasarkan pencarian kata kunci, yang menjadi kekuatan pendorong utama di balik sebagian besar transaksi keuangan berbasis online.
5. Pemasaran afiliasi (affiliate marketing), anda akan bergabung dengan program afiliasi dan mempromosikan produk dan jasa melalui Internet. Anda akan mendukung produk atau layanan, menemukan klien potensial bagi perusahaan afiliasi, dan anda akan menerima komisi tertentu untuk setiap penjualan. Komisi yang akan diterima adalah sekitar 2-50 persen, tergantung pada syarat dan kondisi yang dinyatakan di bawah program afiliasi. Satu klik afiliasi dapat menghasilkan beberapa sen hingga ratusan dolar.
Di antara jenis marketing online yang telah disebutkan diatas, yang terakhir adalah model bisnis yang paling populer yaitu kombinasi dari penjualan afiliasi dan iklan online. Ada banyak internet marketer profesional yang sukses mengadopsi jenis model bisnis ini. Mereka telah menciptakan website yang sesuai dengan minat mereka dimana mereka tergolong expert dalam membahas topik website yang mereka buat. Begitu mereka telah mendirikan situs web dengan akumulasi jumlah lalu lintas web yang besar, mereka akan mampu menghasilkan pendapatan sederhana melalui penempatan beberapa kode Google AdSense di halaman website dan menempatkan beberapa konten yang berhubungan dengan link afiliasi di situs-situs mereka.
Kelebihan dan Kekurangan Marketing online
Kelebihan marketing online adalah :
Secara garis besar internet marketing adalah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online).
Jenis Marketing Online
Banyak cara untuk menghasilkan uang secara online, ada beberapa model bisnis berbasis Internet yang bisa anda ikuti. Cara yang akan anda ambil akan tergantung pada kebiasaan pribadi anda bekerja, minat anda, dan gaya pemasaran yang anda membuat anda bekerja dengan nyaman
Berikut adalah beberapa jenis marketing online yang sudah dikenal di pasar Indonesia :
1. Toko versi online dari perusahaan dan toko toko ritel yang menjual barang-barang di dunia nyata. Biasanya pembeli yang tidak langsung? membeli secara online menggunakan situs ini khusus untuk mengumpulkan informasi produk sebelum melakukan pembelian di dunia nyata.
2. Layanan jasa berbasis online – berbagai industri telah beralih ke online mulai dari kencan, perjalanan, perbankan, dan bahkan jasa mendapatkan gelar sarjana. Anda bisa mendapatkan layanan ini sebagai ekstensi untuk salah satu industri jasa.
3. Produk berbasis internet oleh Para Ahli Internet Marketing – Pemasaran melalui Internet memiliki beragam perintis dan pemasar sukses yang telah memulai metode dan teknik dalam pemasaran online mencakup antara lain pembuatan situs web, iklan, artikel, dan lain-lain.
4. Promosi online dan iklan, termasuk program pay-per-klik (seperti: Google AdWords) yang berdasarkan pencarian kata kunci, yang menjadi kekuatan pendorong utama di balik sebagian besar transaksi keuangan berbasis online.
5. Pemasaran afiliasi (affiliate marketing), anda akan bergabung dengan program afiliasi dan mempromosikan produk dan jasa melalui Internet. Anda akan mendukung produk atau layanan, menemukan klien potensial bagi perusahaan afiliasi, dan anda akan menerima komisi tertentu untuk setiap penjualan. Komisi yang akan diterima adalah sekitar 2-50 persen, tergantung pada syarat dan kondisi yang dinyatakan di bawah program afiliasi. Satu klik afiliasi dapat menghasilkan beberapa sen hingga ratusan dolar.
Di antara jenis marketing online yang telah disebutkan diatas, yang terakhir adalah model bisnis yang paling populer yaitu kombinasi dari penjualan afiliasi dan iklan online. Ada banyak internet marketer profesional yang sukses mengadopsi jenis model bisnis ini. Mereka telah menciptakan website yang sesuai dengan minat mereka dimana mereka tergolong expert dalam membahas topik website yang mereka buat. Begitu mereka telah mendirikan situs web dengan akumulasi jumlah lalu lintas web yang besar, mereka akan mampu menghasilkan pendapatan sederhana melalui penempatan beberapa kode Google AdSense di halaman website dan menempatkan beberapa konten yang berhubungan dengan link afiliasi di situs-situs mereka.
Kelebihan dan Kekurangan Marketing online
Kelebihan marketing online adalah :
- Bekerja 24 jam non stop, 24 jam sehari/ 7 hari seminggu.
- Promosi online -segmentasi pasar lebih jelas
- Fleksibel
- Ekonomis
Kekurangan marketing online adalah :
- Perlu waktu untuk memahaminya
- Diperlukan keahlian khusus
- Keharusan jaringan internet.
Dampak Marketing Online
1. Video akan menjadi “hot”
Menurut laporan penggunaan media eMarketer, akan ada peningkatan yang stabil dalam jumlah orang yang melihat konten video di komputer, tablet dan perangkat mobile lainnya pada tahun 2013. Hal ini dipicu dengan semakin berkembangnya dunia teknologi yang dapat memudahkan akses internet bagi para pengguna. Melihat peluang berkembangnya teknologi, akan semakin banyak bisnis yang menggunakan media teknologi untuk menyampaikan pesan marketing yang kompleks dengan cara visual. Sehingga, kita bisa mengharapkan lebih banyak video yang berasal dari bisnis yang ingin menyampaikan informasi tentang perusahaan, produk dan jasanya.
2. Marketing lama menjadi baru
Dalam dunia yang semakin didominasi oleh media sosial, banyak perusahaan yang juga kembali menggunakan metode lama dalam program marketingnya seperti brosur, iklan baris / kolum, surat langsung dan sebagainya. Tren akan menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan yang menggunakan bentuk yang lebih tradisional dalam pemasaran untuk menjangkau prospek pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan bukan mengurangi jumlah pemasaran online melainkan mengkombinasikan cara modern dengan cara tradisional. Hal ini dilakukan untuk menambah frekuensi atau memperkuat dampak dari pesan marketing yang disampaikan secara online, dengan menambah metode tradisional dalam program marketing dan memfokuskan pemasaran pada target market, bukan market secara keseluruhan.
3. Pembajakan berita / Newsjacking
Telah banyak kita lihat merek-merek lokal maupun internasional yang menciptakan berita mereka sendiri untuk menarik perhatian pelanggan. Saat ini masa dimana perusahaan tidak lagi menciptakan beritanya sendiri melainkan menyelipkan ceritanya ke dalam sebuah berita lain mulai banyak terlihat. Newsjacking adalah mengenai bagaimana perusahaan mencari cara untuk menyelipkan cerita/iklannya dalam sebuah berita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai produk dan servis yang ditawarkan, serta mengenai perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan melakukan marketing dengan memanfaatkan berita untuk membangun kesadaran dan meningkatkan kredibilitas. Sebagai contoh, ketika suatu berita muncul, perusahaan yang produk / servis nya berhubungan dengan berita tersebut bisa menawarkan pendapatnya mengenai peristiwa dalam berita, sehingga masyarakat secara tidak langsung menyadari keberadaan perusahaan yang menyelipkan ceritanya ke dalam berita tersebut.
4. Mobile Marketing
Smartphone mewakili 50% dari perangkat mobile yang banyak dibeli dan akan semakin meningkat pada tahun 2013. Di banyak negara, tahun 2013 akan menandai pertama kalinya akses online lebih banyak dilakukan melalui perangkat mobile daripada desktop atau laptop. Dampak dari pergeseran paradigma ini adalah kebutuhan bagi para pelaku bisnis untuk mengoptimalkan iklan melalui smartphone atau tablet dan mengoptimalkan situs website perusahaan yang dapat diakses melalui smartphone. Dengan mengoptimalkan marketing melalui smartphone, diharapkan pelaku bisnis akan menjangkau lebih banyak pelanggan.
5. Photo sharing Meningkatnya penggunaan smartphone juga menunjukkan tren baru yakni photo sharing. Semakin banyak situs photo sharing yang bermunculan dan menjadi ‘mainan’ favorit bagi masyarakat terutama kalangan anak muda. Situs photo sharing seperti instagram dan pinterest akan membuka peluang bagi bisnis untuk melakukan marketing melalui foto, dimana foto tersebut dapat di share bagi banyak orang dan menjadi media untuk menarik perhatian pelanggan.
1. Video akan menjadi “hot”
Menurut laporan penggunaan media eMarketer, akan ada peningkatan yang stabil dalam jumlah orang yang melihat konten video di komputer, tablet dan perangkat mobile lainnya pada tahun 2013. Hal ini dipicu dengan semakin berkembangnya dunia teknologi yang dapat memudahkan akses internet bagi para pengguna. Melihat peluang berkembangnya teknologi, akan semakin banyak bisnis yang menggunakan media teknologi untuk menyampaikan pesan marketing yang kompleks dengan cara visual. Sehingga, kita bisa mengharapkan lebih banyak video yang berasal dari bisnis yang ingin menyampaikan informasi tentang perusahaan, produk dan jasanya.
2. Marketing lama menjadi baru
Dalam dunia yang semakin didominasi oleh media sosial, banyak perusahaan yang juga kembali menggunakan metode lama dalam program marketingnya seperti brosur, iklan baris / kolum, surat langsung dan sebagainya. Tren akan menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan yang menggunakan bentuk yang lebih tradisional dalam pemasaran untuk menjangkau prospek pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan bukan mengurangi jumlah pemasaran online melainkan mengkombinasikan cara modern dengan cara tradisional. Hal ini dilakukan untuk menambah frekuensi atau memperkuat dampak dari pesan marketing yang disampaikan secara online, dengan menambah metode tradisional dalam program marketing dan memfokuskan pemasaran pada target market, bukan market secara keseluruhan.
3. Pembajakan berita / Newsjacking
Telah banyak kita lihat merek-merek lokal maupun internasional yang menciptakan berita mereka sendiri untuk menarik perhatian pelanggan. Saat ini masa dimana perusahaan tidak lagi menciptakan beritanya sendiri melainkan menyelipkan ceritanya ke dalam sebuah berita lain mulai banyak terlihat. Newsjacking adalah mengenai bagaimana perusahaan mencari cara untuk menyelipkan cerita/iklannya dalam sebuah berita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai produk dan servis yang ditawarkan, serta mengenai perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan melakukan marketing dengan memanfaatkan berita untuk membangun kesadaran dan meningkatkan kredibilitas. Sebagai contoh, ketika suatu berita muncul, perusahaan yang produk / servis nya berhubungan dengan berita tersebut bisa menawarkan pendapatnya mengenai peristiwa dalam berita, sehingga masyarakat secara tidak langsung menyadari keberadaan perusahaan yang menyelipkan ceritanya ke dalam berita tersebut.
4. Mobile Marketing
Smartphone mewakili 50% dari perangkat mobile yang banyak dibeli dan akan semakin meningkat pada tahun 2013. Di banyak negara, tahun 2013 akan menandai pertama kalinya akses online lebih banyak dilakukan melalui perangkat mobile daripada desktop atau laptop. Dampak dari pergeseran paradigma ini adalah kebutuhan bagi para pelaku bisnis untuk mengoptimalkan iklan melalui smartphone atau tablet dan mengoptimalkan situs website perusahaan yang dapat diakses melalui smartphone. Dengan mengoptimalkan marketing melalui smartphone, diharapkan pelaku bisnis akan menjangkau lebih banyak pelanggan.
5. Photo sharing Meningkatnya penggunaan smartphone juga menunjukkan tren baru yakni photo sharing. Semakin banyak situs photo sharing yang bermunculan dan menjadi ‘mainan’ favorit bagi masyarakat terutama kalangan anak muda. Situs photo sharing seperti instagram dan pinterest akan membuka peluang bagi bisnis untuk melakukan marketing melalui foto, dimana foto tersebut dapat di share bagi banyak orang dan menjadi media untuk menarik perhatian pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar