Sepertinya sich belum ada rencana, tapi siapa tau dapet “rejeki” , berikut perbandingan-nya :
Push Email Pribadi (non-korporat)
Fitur yang paling dicari oleh pengguna smartphone adalah kemampuan push email. Android dan BlackBerry mempunyai kemampuan Push Email secara native. Tetapi untuk Push Email Yahoo!, android harus di-install aplikasi Yahoo! Mail yang bisa diunduh di Android Market. Sedangkan untuk BlackBerry, konfigurasi email bisa dilakukan melalui satu aplikasi yaitu “Email Settings” dan email Yahoo! pun didukung oleh BlackBerry tanpa harus install aplikasi tambahan. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (1) – (0) Android
Push Email Korporat
Saya hanya membandingkan email yang menggunakan Microsoft Exchange Server saja, karena selama ini di kantor menggunakan Microsoft Exchange Server. Android secara native sudah bisa push email Microsoft Exchange Server dan hampir realtime (push) dan BlackBerry pun sudah bisa push email korporat. Tetapi untuk BlackBerry harus ikut layanan BES (BlackBerry Enterprise Service) dan email server perusahaan harus memasang aplikasi BES di servernya sebagai “agent”. Hal ini berarti tambahan biaya untuk perusahaan dan karyawan karena biaya BES lebih mahal dari BIS. Android wins.
Skor : BlackBerry (1) – (1) Android
Biaya Data Service
Smartphone tanpa layanan data sama saja seperti dumbphone, haha. Bagi pengguna BlackBerry diharuskan untuk langganan layanan BIS / BES. Kita tidak bahas BES karena selain mahal, BES juga membutuhkan biaya tambahan bagi perusahaan untuk memasang perangkat BES di servernya. Agar BlackBerry bisa digunakan maksimal (Wifi, Internet, Chat, dan Email), pengguna BlackBerry harus mengeluarkan biaya dari Rp 69.000 sampai Rp 100an ribu (maaf tidak update harga BIS hehe). Pengguna Android ada dua pilihan, bagi yang punya pulsa banyak dan tidak fakir pulsa bisa menggunakan layanan data biasa (per KB atau per menit) dari masing-masing operator tetapi bagi yang pulsa terbatas dan ingin menggunakan layanan data unlimited bisa menggunakan Unlimited Data Plan dari operator. Harga bervariasi tergantung operatornya. Saya menggunakan harga Rp 99.000 per bulan (unlimited). Draw.
Skor : BlackBerry (2) – (2) Android
Sinkronisasi Kontak dan Kalender
Sudah tidak jamannya lagi kita punya banyak kontak atau kalender di banyak device. Sekarang jamannya cloud computing, jadi cukup satu kontak untuk semua device. Android menyimpan kontak yang kita tambah, ubah, dan hapus di email Gmail kita kecuali kontak korporat (tersimpan di Exchange Server sesuai akun email outlook kita). Sehingga bila kita ganti device android, kita tidak perlu backup semua kontak ke PC/Laptop. Semua kontak di device android yang baru akan otomatis ter-sinkronisasi di device baru. BlackBerry mengharuskan kita secara berkala melakukan sinkronisasi melalui BlackBerry Desktop Software (dulu BlackBerry Desktop Manager) menggunakan perantara Microsoft Outlook. Bila kita ganti handset BlackBerry, kita harus melakukan sinkronisasi manual.
Apa yang terjadi kalau kita lupa backup / sinkronisasi kontak dan tiba-tiba BlackBerry kita rusak, hilang, atau ganti ? Bye-bye teman. Android wins.
Skor : BlackBerry (2) – (3) Android
Social Network
Hari gini gak punya twitter, facebook, dan foursquare ? gak apa apa sih haha. Android dan BlackBerry punya semua aplikasi social networking. Jadi untuk kategori ini, hasilnya seri alias Draw.
Skor : BlackBerry (3) – (4) Android.
Text Chatting
Yahoo! Messenger, Google Talk, Nimbuzz, you name it ! semua ada untuk Android dan BlackBerry. BlackBerry Messenger ? BlackBerry tanpa BlackBerry Messenger rasanya seperti pesan Burger King Whooper Up-sized tapi gak pake daging. Android Messenger ? never heard of. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (4) – (4) Android.
Video Chatting
Beberapa device Android sudah ada kamera depan, jadi bisa melakukan Video Chatting menggunakan Yahoo! Messenger di Android atau menggunakan fitur bawaan Android. Kamera depan di BlackBerry ? udah ada belum ya ? setahu saya sih belum ada
Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (5) Android.
Web Browsing
Kenyamanan berselancar web itu relatif. Tapi menurut saya, lebih nyaman menggunakan browser bawaan Android. Kalau di BlackBerry sering mengalami tampilan website tidak tampil sempurna dan JavaScript tidak jalan sebagaimana mestinya. Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (6) Android.
Menulis
Kali ini saya akui kalau BlackBerry masih unggul dalam hal menulis. Masih lebih nyaman dengan qwerty keypad daripada touchscreen. Cuma masalah kebiasaan saja. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (5) – (6) Android.
Keamanan Data
Keluarnya data sensitif seperti data kartu kredit, kontak, alamat, email, dan sebagainya sepertinya lebih aman di BlackBerry. Karena (katanya) RIM menggunakan enkripsi MIL-SPEC alias standar militer amerika yang sudah di sertifikasi oleh Pentagon, sehingga kecil kemungkinan untuk menyadap data yang ada di BlackBerry dan karena BlackBerry menggunakan jalur sendiri maka data bisa lebih terisolasi. Sedangkan Android hanya menggunakan jalur internet biasa, walaupun beberapa aplikasi menggunakan SSL (Secure Socket Layer) tapi tidak menjamin keamanan data yang Anda kirim melalui internet. Apalagi Android menggunakan banyak background service yang mengirimkan data secara periodik. Untuk soal keamanan data, saya rasa hal ini relatif tergantung kebiasaan penggunanya. Jadi kita kasih nilai seri ya. Draw.
Skor : BlackBerry (6) – (7) Android.
Multitasking
Buka aplikasi tapi harus tutup aplikasi sebelumnya ? so last decade banget deh haha. BlackBerry dan Android support multitasking tetapi setelah saya dokumentasi teknis BlackBerry OS dan Android OS, saya menilai kalau Android lebih unggul dalam hal multitasking.
Penjelasan singkatnya begini, bila kita buka 6 aplikasi di BlackBerry. Enam aplikasi tersebut akan memakai blok memory (RAM) BlackBerry. Kemudian bila kita buka satu aplikasi satu lagi, aplikasi terakhir tersebut akan memakai blok memory (RAM) yang masih tersisa. Muat atau tidak muat itu urusan belakangan, yang penting aplikasi yang ke-7 harus masuk memory. Hasilnya adalah “jam pasir” keluar di layar. Jadi ada 2 state di dalam proses BlackBerry OS, running atau tidak-running.
Android melakukan hal yang hampir sama dengan BlackBerry (karena konsep dasar Sistem Operasi seperti itu) tetapi dengan cara yang lebih “pintar” dalam alokasi dan manajemen memori (RAM). Jika 6 aplikasi berjalan secara bersamaan, kemudian ada aplikasi ke-7 yang dijalankan sedangkan memori (RAM) sudah tidak muat, yang dilakukan Android adalah “me-mati suri-kan sementara” aplikasi yang menggunakan resource dan memori besar ke dalam “cache” sehingga aplikasi ke-7 bisa masuk ke memori. Seandainya ada aplikasi ke-8 yang dijalankan, maka Android akan melakukan hal yang sama supaya aplikasi ke-8 bisa dijalankan. Seolah-olah ada 8 aplikasi yang jalan, tetapi 2 aplikasi sedang dalam kondisi “mati suri” didalam cache. Seandainya Anda membuka aplikasi yang sedang “mati suri” tersebut, maka proses yang sama akan dijalankan dengan “me-mati suri-kan sementara” aplikasi ke dalam cache. Sehingga secara teoritis, Android tidak ada batasan multitasking. Batasannya hanya kemampuan prosesor dan ruang di memory (RAM) dan disk Anda
more info about Android Memory Management click here
Untuk hal ini, Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (8) Android.
Tethering
Android dan BlackBerry bisa digunakan sebagai tether device. Tether dan modem beda konsep. Kalau modem, Android atau BlackBerry dijadikan alat yang tersambung ke PC/Laptop untuk terkoneksi ke internet dengan konfigurasi dan connection point dari PC/Laptop (dial number dari PC/Laptop). Tether adalah PC/Laptop/Device tanpa konfigurasi (dial) terhubung ke internet melalui Android atau BlackBerry. Jadi Android atau BlackBerry sebagai connection point-nya (access point). Android bisa melakukan tether (USB/Wifi) secara native untuk Android Froyo. Untuk Android sebelum Froyo bisa menggunakan aplikasi tambahan yang bisa di download di Android Market. Untuk BlackBerry, saat ini yang bisa melakukan tethering adalah BlackBerry keluaran operator Smartfren saja. Untuk operator lainnya hanya bisa menggunakan BlackBerry sebagai USB/Bluetooth modem dan biaya data diluar biaya langganan BIS. Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (9) Android.
Media streaming (Youtube, Radio, Video, dsb)
BlackBerry bisa untuk buka youtube dan stream video yang ada di Youtube, tetapi setahu saya di Indonesia belum ada layanan BIS yang include data streaming (Youtube, Radio, dsb). Untuk streaming kita dikenakan biaya diluar BIS. Video di Youtube berjalan sempurna di Android tanpa harus kena biaya data tambahan (bila menggunakan unlimited data plan).Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (10) Android.
Integrated Inbox
untuk urusan ini, BlackBerry berhasil menyatukan semua informasi (Facebook, SMS, email, twitter, Yahoo!Messenger, Google Talk, dsb) di dalam satu inbox. Android harus mengalah dalam hal ini (kecuali menggunakan aplikasi 3rd party)
Skor : BlackBerry (7) – (10) Android.
Saatnya kesimpulan. Berdasarkan skor yang ada, Android mengalahkan BlackBerry dengan skor 10 lawan 7. Jadi, Android lebih baik dari BlackBerry ? Anda yang memutuskan. Sekali lagi, saya bukan Android fanboy atau saya pembenci BlackBerry. Saya hanya menggunakan perangkat yang tepat untuk kebutuhan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar